Trend Sist/TI Masa Depan
- Ekonomi API(Aplikasi
PenghubungPemograman)
API (Application
Programming Interface) adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang
dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem
operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar
untuk berinteraksi dengan sistem operasi lain.
Dalam contoh sederhana,
dibutuhkan setidaknya ribuan system calls per detik. Oleh karena itu Kebanyakan
programmer membuat aplikasi dengan menggunakan Application Programming
Interface(API). Dalam API itu terdapat fungsi-fungsi/perintah-perintah untuk
menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih
terstruktur dan mudah dimengerti oleh programmer. Fungsi yang dibuat dengan
menggunakan API tersebut kemudian akan memanggil system calls sesuai dengan
sistem operasinya. Tidak tertutup kemungkinan nama dari system calls sama
dengan nama di API.
Sebagai contoh,
Amazon.com merilis API sehingga pengembang situs web dapat lebih mudah
mengakses informasi produk Amazon, menggunakan Amazon API, sebuah situs web
pihak ketiga dapat memposting link langsung ke produk Amazon dengan harga yang
terupdate dan pilihan untuk “beli sekarang”.
Sebuah API adalah
antarmuka software-to-software, bukan user interface. Dengan API, aplikasi
berbicara satu sama lain tanpa sepengetahuan pengguna atau intervensi. Ketika
Anda membeli tiket film online dan memasukkan informasi kartu kredit Anda,
situs web tiket film menggunakan API untuk mengirim informasi kartu kredit Anda
ke aplikasi remote yang memverifikasi apakah informasi Anda sudah benar.
Setelah pembayaran dikonfirmasi, aplikasi remote mengirimkan respon balik ke
situs Web tiket film mengatakan itu OK untuk mengeluarkan tiket.Sebagai
pengguna, Anda hanya melihat satu antarmuka situs Web tiket film tapi di
belakang layar, banyak aplikasi yang bekerja bersama-sama menggunakan API.
Jenis integrasi ini disebut seamless, karena pengguna tidak pernah mendapatkan
pemberitahuan bila fungsi perangkat lunak diserahkan dari satu aplikasi ke
aplikasi yang lain. Oleh karena itu sebuah API dapat dikatakan menyerupai
Software as a Service (SaaS), karena pengembang perangkat lunak tidak harus
mulai dari awal setiap kali mereka menulis sebuah program.
Keuntungan memprogram
dengan menggunakan API adalah:
·
Portabilitas, Programmer yang
menggunakan API dapat menjalankan programnya dalam sistem operasi mana saja
asalkan sudah ter- install API tersebut. Sedangkan system call berbeda antar
sistem operasi, dengan catatan dalam implementasinya mungkin saja berbeda.
·
Lebih Mudah Dimengerti, API menggunakan
bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti daripada bahasa system call.
Hal ini sangat penting dalam hal editing dan pengembangan.
Didalam Ekonomi API
kita juga mengenal System Call Interface. System call interface ini berfungsi
sebagai penghubung antara API dan system call yang dimengerti oleh sistem
operasi. System call interface ini akan menerjemahkan perintah dalam API dan
kemudian akan memanggil system calls yang diperlukan.
Berikut ini adalah
penjelasan mengenai ekonomi API
- Pemasaran Dimensi
Pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi
atas ide, barang dan jasa untuk mencipatakan pertukaran agar dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus.
Dimensi Pemasaran
holistik atau menyeluruh yaitu konsep dimana para pemasar berusaha untuk
meningkatkan kesadaran dari suatu kebutuhan konsumen agar didapat pendekatan
yang lebih lengkap dan menyatu (kohesif) sehingga melebihi aplikasi konsep
pemasaran secara tradisional.
Inti kegiatan dari
pemasaran secara keseluruhan pemasaran itu diwakilan oleh empat komponen
penting, yaitu :
1. Integrated
marketing merupakan sebuah penggabungan aktivitas-aktivitas dan program-program
dari marketing atau pemasaran yang dimaksudkan untuk membuat,
mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada pelanggan.
2. Internal
marketing merupakan kegiatan-kegiatan pemasaran yang dilakukan dalam perusahaan
atau organisasi yang hubugannya dengan departemen lain, dan top management.
Seperti hubungannya dengan pengadaan karyawan, pelatihan, dan memotivasi
karyawan.
3. Relationship
marketing merupakan kegiatan pemasaran dimana membina hubungan dengan
bagian-bagian, organisasi-organisasi, atau lainnya, baik yang terhubung secara
langsung atau pun tidak langsung yang member kontribusi untuk pencapain tujuan
baik dalam organisasi, khususnya pada bagian pemasaran.
4. Social
responsibility marketing merupakan pemasaran dimana berhubungan dengan
masyarakat, baik itu komunitas maupun masyarakat secara luas, etika dalam
menjalankan kegiatan marketing, legal atau illegal dilihat dari sisi hukum.
Keseluruhan kegiatan pemasaran dalam social responsibility marketing,
berhubungan dengan hal-hal tersebut.
- Robot Manusia
Robot humanoid atau
robot manusia adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan
tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan
yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan
kepala, dua buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot
humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang
ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata'
dan 'mulut'. Android merupakan robot humanoid yang dibangun untuk secara
estetika menyerupai manusia.
Robot humanoid
digunakan sebagai alat riset pada beberapa area ilmu pengetahuan. Periset perlu
mengetahui struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar dapat
membangun dan mempelajari robot humanoid. Di sisi lain, upaya mensimulasikan
tubuh manusia mengarahkan pada pemahaman yang lebih baik mengenai hal tersebut.
Kognisi manusia adalah bidang studi yang berfokus kepada bagaimana manusia
belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh keterampilan persepsi
dan motorik. Pengetahuan ini digunakan untuk mengembangkan model komputasi dari
perilaku manusia dan hal ini telah berkembang terus sepanjang waktu.
Sensor merupakan alat
yang dapat mengukur beberapa atribut dan merupakan salah satu dari tiga
primitif dari robotika (disamping perencanaan dan pengendalian). Penginderaan
memainkan peranan penting dalam paradigma robotika.
Sensor dapat
digolongkan berdasarkan proses fisik dengan apa yang mereka kerjakan atau
berdasarkan kepada jenis informasi pengukuran yang mereka berikan sebagai
keluaran. Dalam kasus ini, pendekatan kedua yang dipergunakan.
Aktuator merupakan
motor yang bertanggungjawab untuk gerakan pada robot. Robot humanoid dibangun
sedemikian rupa agar mereka mirip dengan tubuh manusia, maka mereka juga
mempergunakan aktuator yang berlaku seperti otot dan sendi, meskipun dengan
struktur yang berbeda. Agar dapat mencapai efek yang sama dengan gerakan
manusia, robot humanoid terutama menggunakan aktuator rotari. Mereka dapat
berupa elektrik, pneumatik, hidraulik, piezoelektrik, atau ultrasonik.
Humanoid robot
didefinisikan sebagai robot yang penampilannya mirip dengan tubuh manusia. Sama
seperti robot mekanik lainnya, humanoid disusun dari empat komponen dasar:
·
Struktur Badan (body frame),
·
Perasa (Sensor),
·
Pengubah (Actuator)
·
Perencanaan Pengaturan (program and
control).
Secara umum humanoid
robots lebih rumit daripada jenis robot lainnya. ASIMO merupakan salah satu
contoh Humanoid robot buatan Honda, Jepang yang cukup populer sebagai robot
yang mempunyai kemampuan berjalan seperti manusia. Robot dibuat dengan ukuran
hampir sama dengan manusia dewasa dan bisa berjalan dengan teknologi
pengontrolan keseimbangan yang sangat baik.
- Pekerjaan Teknologi bagi Masa Depan
1.
Kelompok
pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik
mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi.
Pada lingkungan
kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·
Sistem analis, merupakan orang yang
bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa
system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain
system yang akan dikembangkan
·
Programmer, merupakan orang yang
bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program
(baik aplikasi maupun system operasi) sesuai system yang dianalisa
sebelumnya.
·
Web designer, merupakan orang yang
melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain
terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
·
Web programmer, merupakan orang yang
bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program
berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
2.
Kelompok
kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
Pada lingkungan
kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·
Technical engineer, sering juga disebut
teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik pemeliharaan
maupun perbaikan perangkat system computer.
·
Networking engineer, adalah orang yang
berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai
troubleshooting-nya.
3.
Kelompok
ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi.
Pada lingkungan
kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
· EDP Operator, adalah orang yang bertugas
mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data
processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
·
System administrator, merupakan orang
yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan
menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan
dengan peraturan operasional sebuah system.
- Contoh Kasus
Seiring dengan
perkembangan teknologi Internet, menyebabkan munculnya kejahatan yang disebut
dengan “CyberCrime” atau kejahatan melalui jaringan Internet. Munculnya
beberapa kasus “CyberCrime” di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit,
hacking beberapa situs, menyadap transmisi data orang lain, misalnya email, dan
memanipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke
dalam programmer komputer. Sehingga dalam kejahatan komputer dimungkinkan
adanya delik formil dan delik materil. Delik formil adalah perbuatan seseorang
yang memasuki komputer orang lain tanpa ijin, sedangkan delik materil adalah
perbuatan yang menimbulkan akibat kerugian bagi orang lain. Adanya CyberCrime
telah menjadi ancaman stabilitas, sehingga pemerintah sulit mengimbangi teknik
kejahatan yang dilakukan dengan teknologi komputer, khususnya jaringan internet
dan intranet.
Contoh kasus dari cyber
crime yang pernah terjadi yaitu Pada
tahun 1982 telah terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer sebagaimana
diberitakan “Suara Pembaharuan” edisi 10 Januari 1991 tentang dua orang mahasiswa
yang membobol uang dari sebuah bank swasta di Jakarta sebanyak Rp.
372.100.000,00 dengan menggunakan sarana komputer. Perkembangan lebih lanjut
dari teknologi komputer adalah berupa computer network yang kemudian melahirkan
suatu ruang komunikasi dan informasi global yang dikenal dengan internet.
Kasus ini modusnya
adalah murni criminal, kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya
sebagai sarana kejahatan. Penyelesaiannya, karena kejahatan ini termasuk
penggelapan uang pada bank dengan menggunaka komputer sebagai alat melakukan
kejahatan. Sesuai dengan undang-undang yang ada di Indonesia maka, orang
tersebut diancam dengan pasal 362 KUHP atau Pasal 378 KUHP, tergantung dari
modus perbuatan yang dilakukannya.
Trend
Sistem/TI dalam bidang bisnis
Bisnis adalah usaha
perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk
mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
Usahawan atau pelaku
bisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya yaitu :
·
Sumber daya Materi
·
Sumber daya Manusia
·
Sumber daya Keuangan
·
Sumber daya Informasi
Perusahaan bersifat
dinamis mengalami kemajuan dan kemunduran pada saat bergerak melalui siklus
hidupnya. Perubahan atas kondisi ekonomi dan pasar memerlukan pemikiran kembali
atas strategi perusahaan metode dan sarana yang digunakan untuk menghadapinya.
Tujuan bisnis suatu
perusahaan dapat kita lihat dari berbagai macam kepentingan, baik owner,
pesaing, supplier, karyawan, konsumen, masyarakat umum, maupun pemerintah.
Pada umumnya tujuan
bisnis didirikan tidak hanya profit oriented semata, namun secara keseluruhan
tujuan bisnis didirikan meliputi :
1)
Profit,
2)
Pengadaan barang atau jasa,
3)
Kesejahteraan bagi pemilik faktor
produksi dan masyarakat,
4)
Full employment,
5)
Eksistensi perusahaan dalam jangka
panjang (waktu yang lama),
6)
Kemajuan dan pertumbuhan,
7)
Prestise dan prestasi.
- Teknologi Informasi dan dunia
Bisnis
Bidang teknologi
informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam
bidang rekayasa material mikroelektronik . Perkembangan ini berpengaruh
terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini
banyak tergantung pada teknologi informasi dan komunikasi.
Di sisi lain,
masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu tool penting
dalam peradaban manusia untuk mengatasi atau sebagain masalah derasnya arus
informasi. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini adalah bagian penting
dalam manajemen informasi. Di dunia bisnis, dengan perkembangan pengetahuan
yang begitu cepat ( banyak artikel baru yang dipublikasikan tiap tahun dalam
jurnal) pelaku bisnis akan ketinggalan jika tidak menggunakan tools untuk
mengupdate perkembangan terbaru. Teknoprener itu sendiri merupakan gabungan
dari (kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi) dengan Kewirausahaaan.
Belakangan ini banyak
mendengar kemajuan suatu usaha karena bidang teknologi informasi,
telekomunikasi dan kominikasi yang begitu pesat yang berorientasi pada
teknologi informasi. Dengan semakin gencarnya globalisasi dunia saat ini, maka
teknologi informasi juga semakin marak dalam dunia bisnis. seperti
OLX,Berniaga,Tokopedia,Tokobagus DLL Bagi pelaku bisnis yang masih awam akan
teknologi informasi dan komunikasi wajib mengenal dan mempelajari agar usahanya
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Teknologi informasi dibuat untuk
memudahkan para penggunanya dalam mencatat suatu transaksi, menyimpannya dalam
bentuk data, mentransformasikan menjadi informasi dan menyebarkannya kepada
pemakai informasi.
Dalam dunia bisnis
teknologi informasi mempunyai pengaruh yang nyata, transaksi bisnis dicatat
secara on-line, diolah dan pada saat yang hampir bersamaan (real-time) hasil
pengolahan atau informasi dapat dilihat, seperti yang lazim dilakukan para
nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM (automated teller machine).
Pada saat ini informasi menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan bisnis,
dengan dukungan teknologi informasi, informasi semakin mudah diperoleh tanpa
dibatasi ruang dan waktu.
- Prosedur pendirian bisnis, kontrak
kerja, dan prosedur pengadaan
Prosedur Pendirian Bisnis
Untuk membentuk sebuah badan usaha
kita harus melewati beberapa prosedur terlebih dahulu. Badan Usaha adalah
kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan
Adapun
beberapa alasan pendirian suatu badan usaha adalah :
1.
Untuk hidup,
2.
Bebas dan tidak terikat,
3.
Dorongan sosial,
4.
Mendapat kekuasaan, atau
5.
Melanjutkan usaha orang tua.
Proses Pendirian Badan
Usaha :
1.
Mengadakan rapat umum pemegang saham.
2.
Dibuatkan akte notaris (nama-nama
pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan perusahaan didirikan).
3.
Didaftarkan di pengadilan negeri
(dokumen : izin domisili, surat tanda daftar perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri
masing-masing).
4.
Diberitahukan dalam lembaran negara (legalitas
dari dept. kehakiman)
Berikut ini adalah
prosedur-prosedur yang harus dilakukan dalam pendirian badan usaha (bisnis) :
1.
Tahapan
pengurusan izin pendirian
Bagi perusahaan skala
besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan
pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini
adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat
berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untk beerapa jenis
perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of
Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat
perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi
kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Berikut ini adalah
dokumen yang diperlukan :
·
Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
·
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
·
Bukti diri.
Selain
itu terdapat beberapa Izin perusahaan lainnya yang harus dipenuhi :
·
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
diperoleh melalui Dep. Perdagangan.
·
Surat Izin Usaha Industri (SIUI),
diperoleh melalui Dep. Perindustrian.
·
Izin Domisili.
·
Izin Gangguan.
·
Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
·
Izin dari Departemen Teknis.
2.
Tahapan
pengesahan menjadi badan hukum
Tidak semua badan usaha
harus ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk
ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan
untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan
hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia
memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa
didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang
Penanaman Modal Asing (UU PMA).
3.
Tahapan
penggolongan menurut bidang yang dijalani
Badan usaha
dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang
dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin
disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan,
pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
4.
Tahapan
mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait
Departemen tertentu
yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan
izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen
lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha
misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan
obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan
sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan.
Ø Kontrak Kerja
Defini kontrak kerja
adalah suatu bentuk perjanjian kerja antara karyawan dan perusahaan.
Adapun isi kontrak
kerja yaitu, hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan selama terikat hubungan
kerja, yang ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja tersebut oleh
pimpinan perusahaan dan karyawan.
Terdapat 3 sistem
kontrak kerja, yaitu:
1) Perjanjian
kerja waktu tertentu (PKWT), karyawannya biasa disebut dengan karyawan kontrak.
Lamanya kontrak 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Masa kontrak bisa diperpanjang
dengan maksimal 2 tahun.
2) Perjanjian
kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), karyawan dengan kontrak ini disebut dengan
karyawan permanent (tetap). Perjanjian kerja yang dibuat bersifat tetap. Pada
kontrak kerja ini, karyawan bisa langsung menjadi tetap/permanent atau melalui
masa percobaan kerja (probation) untuk paling lama 3 (tiga) bulan. Setelah
lulus masa percobaan, karyawan tersebut baru bisa menjadi karyawan tetap.
3) Untuk
kontrak kerja melalui outsourcing, anda akan mengikuti hak dan kewajiban
perusahaan outsorcing, walaupun nantinya anda akan disalurkan ke perusahaan
yang menjadi klien perusahaan outsourcing, sehingga perjanjian yang dibuat adalah
perjanjian tidak langsung dengan tempat anda ditugaskan untuk bekerja.
Sedangkan untuk kontrak kerja langsung dengan perusahaan, anda mengikuti hak
dan kewajiban perusahaan tersebut.
Ø Prosedur pengadaan
a.
Prosedur
Pengadaan Tenaga Kerja
Prosedur pengadaan tenaga kerja terdiri
dari:
1.
Perencanaan
Tenaga Kerja
Perencanaan tenaga
kerja adalah penentuan kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan dan
cara memenuhinya. Penentuan kuantitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu,
time motion study dan peramalan tenaga kerja. Sedangkan penentuan kualitas
dapat dilakukan dengan Job Analysis. Job Analysis terbagi menjadi 2, yaitu Job
Description dan Job Specification/Job Requirement. Tujuan Job Analysis bagi
perusahaan yang sudah lama berdiri, yaitu untuk reorganisasi, penggantian
pegawai, dan penerimaan pegawai baru.
2.
Penarikan
Tenaga Kerja
Penarikan tenaga kerja
diperoleh dari 2 sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal.
Sumber internal yaitu
menarik tenaga kerja baru dari rekomendasi karyawan lama dan nepotisme,
berdasarkan sistem kekeluargaan, misalnya mempekerjakan anak, adik, dan
sebagainya. Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber internal yaitu lowongan
cepat terisi, tenaga kerja cepat menyesuaikan diri, dan semangat kerja
meningkat. Namun, kekurangannya adalah menghambat masuknya gagasan baru,
terjadi konflik bila salah penempatan jabatan, karakter lama terbawa terus, dan
promosi yang salah mempengaruhi efisiensi dan efektifitas. Tujuan menarik
tenaga kerja dari sumber internal adalah untuk meningkatkan semangat, menjaga
kesetiaan, memberi motivasi, dan memberi penghargaan atas prestasi.
Sumber eksternal yaitu
menarik tenaga kerja baru dari lembaga tenaga kerja, lembaga pendidikan,
ataupun dari advertising, yaitu media cetak dan internet. Keuntungan menarik
tenaga kerja dari sumber eksternal adalah dapat meminimaslisasi kesalahan
penempatan jabatan, lebih berkualitas dan memperoleh ide baru/segar. Namun
kekurangannya adalah membutuhkan proses yang lama, biaya yang cukup besar, dan
rasa tidak senang dari pegawai lama. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber
eksternal adalah untuk memperoleh gagasan/ide baru dan mencegah persaingan yang
negatif.
3.
Seleksi
Tenaga Kerja
Ada 5 tahapan dalam
menyeleksi tenaga kerja, yaitu seleksi administrasi, tes kemampuan dan
psikologi, wawancara, tes kesehatan dan referensi (pengecekan). Terdapat dua
pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu :
·
Succecive Selection Process adalah
seleksi yang dilaksanakan secara bertahap atau sistem gugur.
·
Compensatory Selection Process adalah
seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada semua calon untuk mengikuti
seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan.
4.
Penempatan
Tenaga Kerja
Penempatan tenaga kerja
adalah proses penentuan jabatan seseorang yang disesuaikan antara kualifikasi
yang bersangkutan dengan job specification-nya. Indikator kesalahan penempatan
tenaga kerja yaitu tenaga kerja yang tidak produktif, terjadi konflik, biaya
yang tinggi dan tingkat kecelakaan kerja tinggi.
Ø Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
Berdasarkan Keppres No.
80/2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa terdapat beberapa metode
pemilihan serta sistem penilaian kompetensi penyedia barang dan jasa. secara
umum jenis-jenis metode pemilihan penyedia barang dan jasa, yang antara lain :
1.
Metode
Pelelangan Umum
Metode pelelangan umum
merupakan metoda pemilihan penyedia barang/jasa yang relatif banyak dilakukan.
Pelelangan umum dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui
media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, sehingga
masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat
mengikutinya.
2.
Pelelangan
Terbatas
Pelelangan terbatas
dilakukan jika pelelangan umum sulit dilaksanakan karena penyedia barang/jasa
yang mampu mengerjakan diyakini terbatas dan pekerjaannya kompleks, maka
dilakukan pelelangan terbatas. Pelelangan terbatas diumumkan secara luas
melalui media massa dan papan pengumuman resmi dengan mencantumkan penyedia
barang/jasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia
barang/jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.
3.
Pemilihan
Langsung
Pemilihan langsung
merupakan pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan
sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran dari
penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi
baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman
resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet.
4.
Penunjukan
Langsung
Berdasarkan ketentuan
dalam Keppres No 80/2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, Penunjukan
langsung dalam pengadaan barang/jasa dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi
kriteria yang antara lain :
·
Terjadi keadaan darurat untuk pertahanan
negara, keamanan dan keselamatan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak
dapat ditunda, atau harus dilakukan segera, termasuk penanganan darurat akibat
bencana alam,
·
Pekerjaan yang bersifat rahasia dan
menyangkut pertahanan serta keamanan negara yang ditetapkan oleh Presiden,
·
Pekerjaan berskala kecil dengan nilai
paket pekerjaan maksimum Rp. 50.000.000,
·
Paket pekerjaan berupa pekerjaan/barang
spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia barang/jasa,
pabrikan, pemegang hak paten tertentu,
·
Paket pekerjaan merupakan hasil produksi
usaha kecil atau koperasi kecil atau pengrajin industri kecil yang telah mempunyai
pasar dan harga yang relatif stabil,
·
Paket pekerjaan bersifat kompleks dan
hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan teknologi khusus dan/atau hanya ada
satu penyedia barang/jasa yang mampu mengaplikasikannya.
Ø
Electronic Market
(Ems)
v
Sarana
menggunakan Teknologi Informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan
penawaran.
v
Dalam sebuah
segmen pasar.
v
Pembeli dapat
membandigkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
v
Contoh : OLX,
Berniaga
Ø
Electronic Data
Interchange (EDI)
v
Sarana untuk
mengefisiensikan pertukaran data transaksi yang berulang
v
Dalam jumlah
besar.
v
Antara organisasi-organisasi
komersial
v
Contoh : System
pada Carefour Indonesia
Ø
Internet Commerce
v
Aktifitas perdagangan
menggunakan internet.
v
Contoh :
bhineka.com
- Prosedur dan Strategi Pengembangan
bisnis IT
Ø
Dasar Perencanaan
Secara sederhana perencanaan dapat dirumuskan sebagai penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan. Tetapi
biasanya secara lebih detail perencanaan dirumuskan sebagai penetapan atau
penyusunan langkah-langkah sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:
apa yang harus dicapai, bilamana hal tersebut harus dicapai, dimana hal itu
harus dicapai, bagaimana hal itu harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab atas pencapaian tujuan, dan
mengapa sesuatu hal harus dicapai.
Karena sebuah rencana dibuat untuk kemudian dilaksanakan, maka
penyusunannya harus mengingat beberapa patokan atau pedoman utama, yakni:
1.
Kemampuan
2.
Kondisi dan
Situasi
3.
Tanggung Jawab
4.
Kerjasama
5.
Sifat Perencanaan
Kecuali beberapa faktor yang harus menjadi pertimbangan dalam
membuat perencanaan, maka sebuah rencana yang baik harus memiliki sifat-sifat:
v
Rasional, artinya
rencana dibuat berdasarkan pemikiran dan perhitungan yang masak, sesuai dengan
kemampuan yang ada.
v
Luwes atau
fleksibel, artinya rencana dapat mudah menyesuaikan diri dengan
perubahan/perkembangan situasi dan kondisi yang mungkin terjadi.
Di samping itu rencana harus dibuat secara terus-menerus dan berkesinambungan
sesuai dengan perubahan dan perkembangan masa. Artinya pada setiap jangka waktu
tertentu perlu dievaluasi dan diperbaiki.
Ø
Tantangan
Implementasi
Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi adalah
orang-orang yang terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu departemen
operasional sebagai end-user dan IT sebagai pengembang dan tentu saja sebagai
support dan manajemen sebagai leader yang membuat definisi goal yang akan
dicapai. Jika system yang akan di-implementasikan adalah system informasi yang terintegrasi
maka tantangannya akan sangat besar karena meliputi keseluruhan organisasi yang
bisa saja melibatkan pihak eksternal.
Masalah yang dihadapi dalam implementasi tersebut biasanya adalah
sebagai berikut :
1.
Pengguna tidak
mengetahui kemampuan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu proses
bisnis yang dikerjakannya setiap hari, dan pada tahap analisa developer juga
tidak mengetahui benar-benar proses bisnis yang berlangsung atau juga karena
standard dari developer yang kurang dalam membuat program sehingga program yang
dihasilkan adalah program yang baik dari kacamata developer bukan dari kedua
belah pihak. Karena ketidak tahuan pengguna maka masalah ini bisa diabaikan
dimana pengguna juga tidak keberatan dengan program yang diberikan untuk
digunakan.
2.
Kedua belah pihak
tidak memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam system dan bisnis
proses, sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari proses bisnis
yang belum di cover oleh system dan kemudian dibuatkan fungsi baru yang
ternyata menimbulkan masalah, dan penyelesaian masalah menimbulkan masalah baru
seperti melakukan tambal sulam yang berakibat pada benang kusut akan membuat
suatu aplikasi yang tidak dapat di andalkan. Dan aplikasi hanya dibuat sebagai
program untuk melakukan entry data.
3.
Dalam
implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak dapat menjadikan
implementasi sebagai prioritas pertama, dimana pengguna yang sudah disibukkan
dengan kegiatan operasional akan berpura-pura menyetujui, menjalankan dan
mengikutinya tetapi pada kenyataannya semuanya tidak berjalan sesuai dengan
harapan. Akan membutuhkan CETL yang lama jika dijadikan sebagai resource untuk
aplikasi BI.
Operasional adalah departemen yang secara langsung memberikan
kontribusi nilai terhadap suatu organisasi; mencetak penjualan, memberikan
pelayanan kepada pelanggan dan lain sebagainya, sedangkan IT adalah departemen
support untuk operasional. Walaupun ada beberapa ahli yang mengatakan
implementasi ERP lebih sulit dibandingkan membangun pabrik baru atau memasarkan
produk baru, saya tidak bisa membayangkan jika operasional bekerja tanpa
dibantu dengan system, dan jika IT memaksakan implementasi tanpa mempertimbangkan
asumsi dan ketergantungan dalam proses bisnis maka bukannya menambah nilai
tetapi hanya menjadi beban bagi operasional dan berimbas mengurangi nilai
organisasi.
Jika kedua belah pihak tidak terjalin kerjasama yang baik maka
akan menciptakan kondisi deadlock, dimana user tidak dapat menjelaskan
kebutuhannya, dan UAT tidak ada atau terkesan dipaksakan sehingga data pada
aplikasi tidak sesuai dan tidak bisa diandalkan. Dengan demikian kepemimpinan
manajemen sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan ini. Dan perlu diketahui
bersama, teknologi hanya bersifat membantu bukan menggantikan karena seperti
anda ketahui ‘there is no brain and heart inside’ sehingga pengembangan system
informasi bersifat kontinyu, dan mungkin akan ada asumsi dan ketergantungan
yang tidak dapat diterjemahkan kedalam system dan ini semua tentang people
power untuk kehidupan yang lebih baik.
Ø
Pengembangan
Sistem Bisnis
Untuk membangun sebuah bisnis, meskipun dalam skala kecil
menengah, hal yang paling mendasar adalah memahami dahulu bagaimana tahapan
bisnis, mulai dari awal hingga bisnis tersebut berkembang. Bisa menjadi panduan
Anda. Pakar marketing dari Ednovate Marketing, Hermas Puspito, membagi tahapan
tersebut menjadi lima:
TAHAP 1: MENCARI IDE BISNIS
TAHAP 2: MEMULAI BISNIS.
TAHAP 3: MENINGKATKAN PROFIT
TAHAP 4: MEMBANGUN SISTEM
TAHAP 5: MENGEMBANGKAN
Ø
Implementasi
Sistem Bisnis
Perkembangan bisnis dewasa ini yang semakin pesat dan juga semakin
ketat, menuntut para pelaku usaha untuk mampu terus menerus beradaptasi dan
berinovasi dalam melakukan usahanya. Hal ini sangat diperlukan agar bisnis yang
dijalankannya dapat terus bersaing atau bahkan menjadi market leader. Untuk
itu, perusahaan harus mampu melakukan perbaikan dan perubahan yang terus
menerus dalam segala hal seperti pengembangan organisasi, pengembangan sumber
daya manusia, perencanaan bisnis dan lain sebagainya khususnya dalam hal sistim
informasi perusahaan.
Sistem informasi sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai
hal misalnya untuk pengumpulan data, penyimpanan sampai pengolahan data.
Sebagai bagian integral dari sistim pengambilan keputusan, mengidentifikasi
masalah, peramalan bisnis dan masih banyak lagi.
Sistem informasi merupakan suatu sistim yang kompleks dan
memerlukan perencanaan dan pengembangan yang cermat agar sesuai dengan
kebutuhan penggunanya. Abdulkadir menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan
sebuah sistem yang menyajikan informasi yang digunakan untuk operasi dan manajemen dalam pengambilan keputusan
dalam organisasi.
Ø
Komunikasi
Yang dimaksud dengan
komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya
pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran
secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media
komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi
syarat utama terselenggaranya.
Ø
Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang
disyaratkan pada e-Business adalah adanya system untuk melakukan transaksi
online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman
barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara
langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website.
Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem
inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada.
Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas
pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan
oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang
cukup.
Ø
Proses Bisnis
Setiap pelaku
e-Business yang ingin melakukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat
semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis
internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi,
transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi
menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan
secara tradisional.
Ø Layanan
Bagi setiap institusi
yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet
seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis,
dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta
spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website),
tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan
internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus
dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan
analisis untuk meningkatkan pelayanan.
Ø Learning
Untuk meningkatkan
”awareness” baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi
sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat
dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional
adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi
sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan
dengan manusia tetapi dengan mesin komputer maka diperlukan proses edukasi agar
mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.
Ø Kolaborasi
Satu siklus transaksi
online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus
berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka
akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau
penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar
maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa
pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang
juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun
atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
Ø Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web)
komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna.
Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar
dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna
dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.
Datar Pustaka
https://joanmathilda.wordpress.com/2009/11/29/application-programming-interface-api/
https://bursanom.com/pemasaran-holistik/
https://id.wikipedia.org/wiki/Robot_humanoid
http://www.teoridasar.com/2016/04/macam-macam-pekerjaan-profesi-dalam.html
https://mildsend.wordpress.com/2013/05/07/kasus-kejahatan-atau-penyalahgunaan-teknologi-informasi-hacking/
http://www.pengertianpakar.com/2015/01/pengertian-manfaat-dan-tujuan-bisnis.html
http://latifwindar.blog.st3telkom.ac.id/2015/12/02/peranan-teknologi-informasi-dengan-dunia-bisnis/
https://jamilah.staff.gunadarma.ac.id//aspek_bisnis.doc/
https://
jemiro.staff.gunadarma.ac.id//APLIKASI BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI/
https://ratriptyas.staff.gunadarma.ac.id/SISTEM-BISNIS-ELEKTRONIK/
Komentar
Posting Komentar